Jembatan Sei Alalak – Belakangan akhir ini, Jembatan Basit mulai viral yang akhirnya resmi dibuka secara optimal oleh Presiden RI Joko Widodo. Penasaran bagaimana asal mula viralnya Jembatan tersebut ?
Sebenarnya, jembatan ini merupakan jembatan yang menghubungkan Kota Banjarmasin dan Kabupaten Barito Kuala. Tidak hanya dijadikan sebagai infrastruktur saja, melainkan juga berfungsi sebagai objek wisata yang banyak dikunjungi oleh para wisatawan lho!
CV Nabil Group support rental mobil untuk acara ini dari awal sampai akhir. Kami menurunkan banyak mobil untuk beberapa Menteri dan iring-iringan Presiden Jokowi Dodo.
1.Viralnya Jembatan Sei Alalak
Jembatan ini mendadak viral dengan penamaan jembatan Basit. Hingar bingarnya sebutan jembatan Basit yang disebabkan oleh berbagai aspek ini ternyata menarik perhatian sejumlah kalangan.
Asal mula penyebutan nama jembatan penghubung antara Kota Banjarmasin dan Kabupaten Barito Kuala ini dikarenakan oleh adanya pihak yang melintas di atas jembatan sebelum resmi dibuka.
2.Infrastruktur Jembatan Sei Alalak
Dibangun dengan konsep Cable-stayed, Jembatan tersebut memiliki bentuk melengkung yang cukup unik. Jembatan ini juga dilengkapi dengan trotoar pejalan kaki yang kerap dikunjungi oleh masyarakat Banjarmasin setiap hari, terlebih di akhir pekan.
Jembatan ini dibangun sebagai pengganti satu-satunya akses penghubung jalur darat alternatif, yakni melalui jalan Tembus perumnas yang sering mengalami kemacetan. Sehingga setelah proyek Jembatan Basit rampung digarap, warga pun gembira karena dapat melintasi jembatan tersebut.
3.Jembatan Basit Sebagai Destinasi Wisata
Sejak resmi dibuka secara terbatas oleh presiden RI, jembatan Basit dapat dilintasi oleh motor dan mobil pribadi. Disambut meriah oleh warga setempat, jembatan yang membentang di atas sungai Alalak ini menjelma menjadi destinasi wisata baru di perbatasan Banjarmasin.
Jembatan Basit terkenal menjadi objek wisata karena berkaitan dengan peristiwa penting. Yaitu di mana ada seorang pengendara yang melintas di jembatan tersebut sebelum rampung dikerjakan dan belum resmi dibuka oleh umum.
Kreativitas warganet yang menjadikan jembatan tersebut kini populer dengan sebutan jembatan Basit berhasil menarik perhatian para wisatawan untuk mengunjungi jembatan penghubung dua daerah ini. Sei Alalak tidak terkenal karena jembatan tersebut dibangun dengan biaya besar, melainkan karena viralnya sebuah nama “basit”.